Archive for "Juni 2012"
Back homecara membuat grafik sin dan cos dalam MATLAB
by wisnu kusbandono 096 on Minggu, 10 Juni 2012MATLAB
by wisnu kusbandono 096 on Sabtu, 09 Juni 2012- Development Environment. Ini adalah kumpulan semua alat-alat dan fasiltas untuk membantu kita dalam menggunakan fungsi dan file MATLAB. Bagian ini memuat desktop, Command window, command history, editor and debugger, dan browser untukmelihat help, workspace, files.
- The MATLAB Mathematical Function Library. Bagian ini adalah koleksi semua algoritma komputasi, mulai dari fungsi sederhana seperti sum, sine, cosine sampai fungsi lebih rumit seperti, invers matriks, nilai eigen, fungsi Bessel dan fast Fourier transform.
- The MATLAB language. Ini adalah bahasa matriks/array level tinggi dengan control flow, fungsi, struktur data, input/output, dan fitur objek programming lainnya.
- Graphics. MATLAB mempunyai fasilitas untuk menampilkan vector dan matriks sebagai grafik. Fasilitas ini mencakup visualisasi data dua / tiga dimensi, pemrosesan citra (image), animasi, dan grafik animasi.
- The MATLAB Application Program Interface (API). Paket ini memungkinkan kita menulis bahasa C dan Fortran yang berinteraksi dengan MATLAB. Ia memuat fasilitas untuk pemanggilan kode-kode dari MATLAB (dynamic linking), yang disebut MATLAB sebagai mesin penghitung, dan untuk membaca dan menulis MAT-files.
Multiplekser atau disingkat MUX adalah alat atau
komponen elektronika yang bisa memilih input (masukan) yang akan diteruskan ke bagianoutput (keluaran).
Pemilihan input mana yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada di
bagian kontrol (kendali) Select..jpg)
Skema Multiplexer 2 input-ke-1 output
Di sisi lain, demultiplexer (atau demux) adalah
perangkat mengambil sinyal input tunggal
dan memilih salah satu dari banyak-output data-baris, yang
dihubungkan ke
input tunggal.Multiplexer Sebuah sering digunakan
dengan demultiplexer pelengkap di ujung penerima.[1]
Sebuah Multiplexer elektronik dapat dianggap
sebagai beberapa masukan-tunggal-outputswitch,
dan demultiplexer sebagai masukan-tunggal, ganda-output beralih [3]. Simbolskematis
untuk multiplexer adalah trapesium sama kaki dengan
sisi sejajar lagi berisi pininput dan sisi
paralel pendek berisi pin output [4]. skema di
sebelah kanan menunjukkanmultiplexer 2-ke-1 di
kiri dan saklar setara di sebelah kanan. Kabel sel menghubungkaninput
yang diinginkan untuk output.
Tabel kebenaran merupakan tabel yang menunjukkan pengaruh pemberian level logika pada input suatu rangkaian logika terhadap keadaan level logika outputnya. Melalui tabel kebenaran dapat diketahui watak atau karakteristik suatu rangkaian logika. Oleh karena itu, tabel kebenaran mencerminkan watak atau karakteristik suatu rangkaian logika. Tabel kebenaran harus memuat seluruh kemungkinan keadaan input tergantung pada jumlah variabel input atau jumlah saluran input dari suatu rangkaian logika, dan mengikuti rumus :
Jumlah seluruh kemungkinan input = 2n, dengan n merupakan jumlah variabel atau saluran input rangkaian .
Contoh :
Input (A) Output (F)
0 …..
1 …..
Input Output
A B F
0 0 …..
0 1 …..
1 0 …..
1 1 …..
Input Output
A B C F
0 0 0 …..
0 0 1 …..
0 1 0 …..
0 1 1 …..
1 0 0 …..
1 0 1 …..
1 1 0 …..
1 1 1 …..
Gerbang-gerbang dasar logika merupakan elemen rangkaian digital dan rangkaian digital merupakan kesatuan dari gerbang-gerbang logika dasar yang membentuk fungsi pemrosesan sinyal digital. Gerbang dasar logika terdiri dari 3 gerbang utama, yaitu AND Gate, OR Gate, dan NOT Gate. Gerbang lainnya seperti NAND Gate, NOR Gate, EX-OR Gate dan EX-NOR Gate merupakan kombinasi dari 3 gerbang logika utama tersebut.
Gerbang AND merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki 2 buah saluran masukan (input) atau lebih dan sebuah saluran keluaran (output). Suatu gerbang AND akan menghasilkan sebuah keluaran biner tergantung dari kondisi masukan dan fungsinya. Prinsip kerja dari gerbang AND adalah kondisi keluaran (output) akan berlogic 1 bila semua saluran masukan (input) berlogic 1. Selain itu output akan berlogic 0. Simbol gerbang logika AND 2 input :
Tabel kebenaran:
input Output
A B F
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Gerbang OR merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki 2 buah saluran masukan (input) atau lebih dan sebuah saluran keluaran (output). Berapapun jumlah saluran masukan yang dimiliki oleh sebuah gerbang OR, maka tetap memiliki prinsip kerja yang sama dimana kondisi keluarannya akan berlogic 1 bila salah satu atau semua saluran masukannya berlogic 1. Selain itu output berlogic 0.
Simbol gerbang logika OR 2 input :
Tabel kebenaran:
input Output
A B F
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
Gerbang NOT sering disebut dengan gerbang inverter. Gerbang ini merupakan gerbang logika yang paling mudah diingat. Gerbang NOT memiliki 1 buah saluran masukan (input) dan 1 buah saluran keluaran (output). Gerbang NOT akan selalu menghasilkan nilai logika yang berlawanan dengan kondisi logika pada saluran masukannya. Bila pada saluran masukannya berlogic 1 maka pada saluran keluarannya akan berlogic 0 dan sebaliknya. Simbol gerbang logika NOT :
Input (A) Output (F)
0 1
1 0
Gerbang NAND merupakan kombinasi dari gerbang AND dengan gerbang NOT dimana keluaran gerbang AND dihubungkan ke saluran masukan dari gerbang NOT. Karena keluaran dari gerbang AND di”NOT”kan maka prinsip kerja dari gerbang NAND merupakan kebalikan dari gerbang AND. Outputnya merupakan komplemen atau kebalikan dari gerbang AND, yakni memberikan keadaan level logic 0 pada outputnya jika dan hanya jika keadaan semua inputnya berlogika 1. Simbol gerbang logika NAND 2 input :
Sama halnya dengan NAND Gate, gerbang NOR merupakan kombinasi dari gerbang OR dengan gerbang NOT dimana keluaran gerbang OR dihubungkan ke saluran masukan dari gerbang NOT. Karena keluaran dari gerbang OR di”NOT”kan maka prinsip kerja dari gerbang NOR merupakan kebalikan dari gerbang OR. Outputnya merupakan komplemen atau kebalikan dari gerbang OR, yakni memberikan keadaan level logic 0 pada outputnya jika salah satu atau lebih inputnya berlogika 1. Simbol gerbang logika NOR 2 input :
EX-OR singkatan dari Exclusive OR dimana jika input berlogic sama maka output akan berlogic 0 dan sebaliknya jika input berlogic beda maka output akan berlogic 1. Simbol gerbang logika EX-OR 2 input :
EX-NOR gate adalah kebalikan dari EX-OR gate dimana jika input berlogic sama maka output akan berlogic 1 dan sebaliknya jika input berlogic beda maka output akan berlogic 0. Simbol gerbang logika EX-NOR 2 input :
Wawasan Keluarga Mahasiswa ITS
by wisnu kusbandono 096
INSTITUT TEKNOLOGI SEPOLUH NOPEMBER
dikenal sebagai kampus perjuangan dimana memiliki susunan Keluarga Mahasiswa
ITS yang disebut KM ITS adalah sistem yang menaungi seluruh aktifitas
kemahasiswaan dalam lingkup institusi pendidikan ITS yang disusun sedemikian
rupa sebagai atap dari pilar-pilar organisasi yang ada di ITS, KM ITS ibarat
suatu negara yang memiliki susunan pemerintahan mulai dari presiden, wakil
presiden, beserta menteri-menterinya dan susunan KM its sama seperti susunan
pemerintahan Negara Indonesia yang terbagi menjadi 3 yaitu legislative,
yudikatif dan eksekutif dan masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab
yang harus di jalankan agar kampus ITS dapat berkembang dengan baik. Seperti inilah
gambaran sederhana tenteng KM ITS. KM ITS sendiri telah didirikan di Surabaya
pada tanggal 1 September 2001. KM ITS bersifat mandiri dan diselenggarakan
berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa ITS. KM ITS terdiri dari
Organisasi Kemahasiswaan, Lembaga Swadaya Mahasiswa, dan Lembaga minat dan
Bakat. Kedaulatan tertinggi KM ITS berada di tangan mahasiswa ITS dan
dilaksanakan sepenuhnya oleh Organisasi dan lembaga yang ada di ITS. Organisai
Kemahasiswaan yang disebut dengan Ormawa terdiri dari Eksekutif Mahasiswa ITS,
Legislatif ITS, dan Yudikatif Mahasiswa ITS. Dalam eksekutif mahasiswa ITS
bersifat sebagai pelaksana dalam organisasi kemahasiswaan ITS, dimana
didalamnya terdiri Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Lembaga Mahasiswa
Fakultas, Daerah Otonomi Politeknik, dan Badan eksekutif Mahasiswa ITS. Pada
Himpunan Mahasiswa Jurusan menaungi aktifitas kemahasiswaan di tingkat jurusan
dan sifatnya keprofesian. Pada Himpunan Mahasiswa Jurusan mempunyai wewenang
untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Pada struktur keluarga Mahasiswa ITS
dalam Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa ITS, HMJ mempunyai alur sistem garis
hubungan aspiratif dari mahasiswa ITS di tigkat jurusannya untuk dibawa dan
diserap di tingkat HMJ. Selain itu HMJ juga mempunyai garis hubungan
koordinatif terhadap Lembaga Mahasiswa Fakultas (LMF) atau pada kondisi
sekarang LMF sering disebut namanya sebagai BEM Fakultas. LMF sendiri adalah
eksekutif mahasiswa ITS yang ruang lingkup kerjanya adalah menaungi aktifitas
kemahasiswaan di tingkat fakultas. Pada kondisi sekarang LMF sendiri sering
disebut namanya sebagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas. Bagian Ormawa
kemahasiswaan ITS yang lainnya juga terdapat Daerah Otonomi Politeknik (DOP).
DOP juga termasuk dalam KM ITS dan mempunyai wewenang dalam mengatur rumah
tangga organisasinya sendiri. Walaupun keberadaan DOP dalam KM ITS selagai
lembaga eksekutif tapi didalam DOP sendiri masih terbagi lagi dalam beberapa
lembaga, yaitu lembaga eksekutif,
legislatif, dan yudikatif di tingkat fakultasnya untuk mengatur
keberadaan lembaga-lembaga mahasiswa jurusan
yang berada di politeknik. Adapaun sistem garis hubungan kerja dari DOP
sendiri yang diatur dalam KD KM ITS adalah sebagai berikut, DOP mempunyai
sistem garis hubungan aspiratif dari mahasiswa di politeknik terhadap DOP.
Sehingga posisi DOP disini adalah menyerap aspirasi dari mahasiswa politeknik.
Dan sistem garis hubungan kerja dengan BEM ITS adalah instruktif koordinatif
dari BEM ITS tergadap DOP. Sehingga disini BEM ITS mempunyai wewenang instruksi
terhadap DOP dan terus berkoordinasi dalam proses kerja organisasi dari DOP
terhadap BEM ITS. Lembaga eksekutif yang terakhir adalah BEM ITS. BEM ITS
berfungsi untuk menaungi aktifitas kemahasiswaan se-ITS. Berdasar KD KM ITS
sendiri BEM ITS sendiri dipimpin oleh seorang presiden dan presiden tersebut
dipilih langsung oleh mahasiswa ITS dari calon yang mencalonkan dirinya sebagai
presiden. Presiden BEM ITS langsung bertanggungjawab terhadap hasil kinerjanya
kepada mahasiswa ITS pada Kongres mahasiwa ITS. Dan kontrol kerja dari BEM ITS
sendiri langsung diawasi oleh Legislatif Mahasiswa ITS dan hal tersebut tertuang dalam KD KM ITS dimana
LM ITS mempunyai garis kontrol terhadap BEM ITS. Dan LM ITS mempunyai garis
aspiratif terhadap kongres dalam pelaksanaan program kerja dari BEM ITS. Hal
tersebut dikarenakan Posisi kongres dalam KM ITS lebih tinggi dari BEM ITS, dan
BEM ITS terus bertanggungjawab atas hasil kerjanya kepada kongres, yang pada
pendasaranya sama dengan system pemirantahan di Indonesia.About me
- wisnu kusbandono 096
- Surabaya, Jawa timur, Indonesia
- saya berharap apa yang sudah saya buat dapat bermanfaat

.jpg)