INSTITUT TEKNOLOGI SEPOLUH NOPEMBER
dikenal sebagai kampus perjuangan dimana memiliki susunan Keluarga Mahasiswa
ITS yang disebut KM ITS adalah sistem yang menaungi seluruh aktifitas
kemahasiswaan dalam lingkup institusi pendidikan ITS yang disusun sedemikian
rupa sebagai atap dari pilar-pilar organisasi yang ada di ITS, KM ITS ibarat
suatu negara yang memiliki susunan pemerintahan mulai dari presiden, wakil
presiden, beserta menteri-menterinya dan susunan KM its sama seperti susunan
pemerintahan Negara Indonesia yang terbagi menjadi 3 yaitu legislative,
yudikatif dan eksekutif dan masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab
yang harus di jalankan agar kampus ITS dapat berkembang dengan baik. Seperti inilah
gambaran sederhana tenteng KM ITS. KM ITS sendiri telah didirikan di Surabaya
pada tanggal 1 September 2001. KM ITS bersifat mandiri dan diselenggarakan
berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa ITS. KM ITS terdiri dari
Organisasi Kemahasiswaan, Lembaga Swadaya Mahasiswa, dan Lembaga minat dan
Bakat. Kedaulatan tertinggi KM ITS berada di tangan mahasiswa ITS dan
dilaksanakan sepenuhnya oleh Organisasi dan lembaga yang ada di ITS. Organisai
Kemahasiswaan yang disebut dengan Ormawa terdiri dari Eksekutif Mahasiswa ITS,
Legislatif ITS, dan Yudikatif Mahasiswa ITS. Dalam eksekutif mahasiswa ITS
bersifat sebagai pelaksana dalam organisasi kemahasiswaan ITS, dimana
didalamnya terdiri Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Lembaga Mahasiswa
Fakultas, Daerah Otonomi Politeknik, dan Badan eksekutif Mahasiswa ITS. Pada
Himpunan Mahasiswa Jurusan menaungi aktifitas kemahasiswaan di tingkat jurusan
dan sifatnya keprofesian. Pada Himpunan Mahasiswa Jurusan mempunyai wewenang
untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Pada struktur keluarga Mahasiswa ITS
dalam Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa ITS, HMJ mempunyai alur sistem garis
hubungan aspiratif dari mahasiswa ITS di tigkat jurusannya untuk dibawa dan
diserap di tingkat HMJ. Selain itu HMJ juga mempunyai garis hubungan
koordinatif terhadap Lembaga Mahasiswa Fakultas (LMF) atau pada kondisi
sekarang LMF sering disebut namanya sebagai BEM Fakultas. LMF sendiri adalah
eksekutif mahasiswa ITS yang ruang lingkup kerjanya adalah menaungi aktifitas
kemahasiswaan di tingkat fakultas. Pada kondisi sekarang LMF sendiri sering
disebut namanya sebagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas. Bagian Ormawa
kemahasiswaan ITS yang lainnya juga terdapat Daerah Otonomi Politeknik (DOP).
DOP juga termasuk dalam KM ITS dan mempunyai wewenang dalam mengatur rumah
tangga organisasinya sendiri. Walaupun keberadaan DOP dalam KM ITS selagai
lembaga eksekutif tapi didalam DOP sendiri masih terbagi lagi dalam beberapa
lembaga, yaitu lembaga eksekutif,
legislatif, dan yudikatif di tingkat fakultasnya untuk mengatur
keberadaan lembaga-lembaga mahasiswa jurusan
yang berada di politeknik. Adapaun sistem garis hubungan kerja dari DOP
sendiri yang diatur dalam KD KM ITS adalah sebagai berikut, DOP mempunyai
sistem garis hubungan aspiratif dari mahasiswa di politeknik terhadap DOP.
Sehingga posisi DOP disini adalah menyerap aspirasi dari mahasiswa politeknik.
Dan sistem garis hubungan kerja dengan BEM ITS adalah instruktif koordinatif
dari BEM ITS tergadap DOP. Sehingga disini BEM ITS mempunyai wewenang instruksi
terhadap DOP dan terus berkoordinasi dalam proses kerja organisasi dari DOP
terhadap BEM ITS. Lembaga eksekutif yang terakhir adalah BEM ITS. BEM ITS
berfungsi untuk menaungi aktifitas kemahasiswaan se-ITS. Berdasar KD KM ITS
sendiri BEM ITS sendiri dipimpin oleh seorang presiden dan presiden tersebut
dipilih langsung oleh mahasiswa ITS dari calon yang mencalonkan dirinya sebagai
presiden. Presiden BEM ITS langsung bertanggungjawab terhadap hasil kinerjanya
kepada mahasiswa ITS pada Kongres mahasiwa ITS. Dan kontrol kerja dari BEM ITS
sendiri langsung diawasi oleh Legislatif Mahasiswa ITS dan hal tersebut tertuang dalam KD KM ITS dimana
LM ITS mempunyai garis kontrol terhadap BEM ITS. Dan LM ITS mempunyai garis
aspiratif terhadap kongres dalam pelaksanaan program kerja dari BEM ITS. Hal
tersebut dikarenakan Posisi kongres dalam KM ITS lebih tinggi dari BEM ITS, dan
BEM ITS terus bertanggungjawab atas hasil kerjanya kepada kongres, yang pada
pendasaranya sama dengan system pemirantahan di Indonesia.
No comments yet.
Write a comment: